Jumat, 31 Juli 2009

Pada Akhirnya

Kegembiraan anak kecil mengingatkan saya pada kenyataan. Kepolosan tingkahnya seakan bebas dari apapun yang didepannya, entah kehidupan yang dijalaninya berat, atau seringan menarik nafas. Pada kenyataannya mereka masih bisa bertingkah senan, tidak beda dengan kupu yang terbang di kepadatan kota. Sebenarnya apa yang saya tulis saya pun tidak begitu paham, hanya ingin mengungkapkan bahwa kegembiraan mereka tidak seharusnya berada ditempat-tempat yang tidak pantas.
Dan kenyataan yang ada, saya tida bisa berbuat apa-apa, menuangkan kedalam tulisanpun sepertinya tidak berguna. Dan lagi yang paling penting, hidup pun belum tertata rapi, bagaimana mau memperbaiki keadaan seperti itu, jika pribadi saya atau kita yang sadar belum matang. Bukan masalah kapitalis atau komunis, yang pasti perubahan harus diawali dari pribadi masing masing.
Sedekedar beropini....

2 komentar:

  1. klo saja, setiap manusia yang hidup di dunia ini percaya, bahwa jika dirinya menjadi lebih baik, maka dunia pun akan menjadi lebih baik, bayangkan apa yang terjadi ?

    tapi itulah hidup, tidak semuanya harus seperti semestinya, ada keberhasilan krn ada kegagalan. pun, ada yang baik krn ada yang jahat.

    BalasHapus
  2. wah konsep keseimbangan bukan?

    BalasHapus