Senin, 11 Februari 2008

pengalaman lagi

hari ini, tepatnya semalem pukul 22.35 keberangkatanku ke jakarta untuk memulai mencari duit. saat ini aku sudah di jakarta, posisi di cempaka putih. Di salah satu perusahaan yang menyewakan berbagai alat untuk melakukan pengecekan atau tahap awal pembangunan sebuah link transmisi. Awalnya saya salah masuk kantor, bayangkan saja saya disuruh mengambil antena horn dan LNA pada alamat jl.letjend Suprapto no 16 yang nota bene adalah kantor TESPEN. Aneh bukan? tetapi saya mah positif thinking aja, 'mungkin orangnya sambilan dengan menyewakan barang barang seperti itu' pikir saya. Dengan tanapa ragu saya lapor di kantor satpam, dan alhasil orang dengan nama pak deny seperti yang diberitahukan bos saya kepada saya kemaren malam ada. Namun saat saya temui beliau, ternyata salah orang.... fiuuu pusing... Setelah di usut ternyata salah kantor juga rupanya, perusahaan yang dimaksud letaknya tidak jauh dari kantor TESPEN. Akhirnya selesai juga deh tugas saya mengambil alat. Tetapi ada suatu hal yang membuat saya terheran heran, sewaktu saya ditanya oleh si empunya alat tentang berapa bayaran saya, dia memastikan bahwa bayaran saya 1-2jt per hop nya... sedangkan saya hanya memberikan harga pada pak lonely 200rb saja tiap hop nya? saya memberikan harga tersebut berdasarkan harga pasaran sapi yang toh lebih senior dari saya. Manakah yang benar...?

Dan ada satu hal yang membuat keberangkatan saya ini menjengkelkan, yaitu dalam kereta api, karena kereta penuh maka saya dapat tiket berdiri, saya kira boleh duduk di kereta restorasi dengan tiket berdiri tersebut. ternyata salah besar... yang membuat saya kesal adalah saya di usir dengan tidak hormat oleah para awak kereta yang saya tumpangi. Okelah saya bersalah. Tetapi apakah tidak bisa mengingatkan dengan cara yang sopan??? pelayanan KAI lama kelamaan seperti taik

Jumat, 08 Februari 2008

vokal artis

setelah beberapa hari dihutan mengukuti lapangan besar pendidikan dasar ASTACALA tetapi sebagai panitia.. yah cukup stress...
Akhirnya tiba juga waktu untuk pulang. samapi di rumahkerjaan cuma nongkrong aja depan tipi plus liat info selebritis, eh sial ternyata banyak kali para pemain sinetron baik cowok maupu cewek merambah dunia musik dengan karya dan suaru yang pas-pasan... wah bisa kacau nih dunia musik indonesia. saya sebagai penikmat musik terus terang ga terima dengan hal ini.
Bayangkan saja apabila musik yang di putar di radio atau televisi semua hasil editan teknologi karena masalah suara penyanyi yang pas pasan. apa tidak kecewa saat kita suatu saat harus menonton atau menyaksikan merek2 itu tampil secara langsung. Atau yang bahkan mungkin terjadi adalah mereka tidak menampilkan pertujukan langsung tetapi hanya lip sing istilahnya.. fiu .... tidaaaaaaaakkkkkkk