Praja IPDN lagi lagi membuat suatu topik berita, namun tidak lain dan hampir sama dengan topik topik sebelumnya.
Pengeroyokan berujung kematian, sebenarnya apa yang diajarkan di institut yang belokasi di Jatinangor, Sumedang itu...
lihat saja hasilnya,jebolan jebolan IPDN terkesan sangar dan seperti anggota militer saja, tetapi kelakuannya mirip preman yang membanggakan kekuatannya. Sedikit saja permasalahan di selesaikan dengan cara kekerasan. Bila di tinjau dari permasalahan awal yang berujung kematian Wendi(korban meninggal), hanyalah masalah sepele, salah paham karena rokok..
Seharusnya sesama almamater IPDN saling menjaga kan bila diluar kampus?? tetapi justru diluar kampus adalah tempat bebas yang junior bisa membalas dendam kepada seniornya...
Rektor sudah di ganti, semua pejabat dalam IPDN sudah memiliki suatu sistem pengajaran yang baru(katanya). Tetapi ajarannya yang dahulu tetap saja membekas di mental mental praja IPDN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar