KPU telah mengumumkan pemenang Pilpres 2014 malam tadi ( 22 Juli 2014 Pukul 20.00), yaitu pasangan capres no 2 Joko Widodo - Jusuf Kalla sebagai pemenang. Namun keadaan sosial masyarakat, khususnya di DKI Jakarta masih terasa tabu untuk duduk bersama antara pedukung capres no 1 dan no 2. Sebagian rakyat masih berselisih terkait capres cawapres yang mereka dukung. Ada indikasi dari pendukung yang menang akan balas dendam melakukan bully terhadap pendukung yang kalah, karena merasa dulu di injak injak. Sedangkan yang kalah semakin memuncak kebencian terhadap pendukung yang menang, semakin menyerang dengan segala aspek dan celah. Keadaan sosial di masyarakat, masih jelas terlihat perbedaan kutubnya.
Rabu, 23 Juli 2014
Selasa, 22 Juli 2014
Yusril : Prabowo tidak bisa mundur
Pakar hukum tata negara, Prof. Yuzril Ihza Mahendra berkomentar tentang sikap Prabowo yang menarik diri dari proses pilpres 2014 melalui akun Twitter nya, berikut saduran komentar beliau yang telah di rangkum
Prabowo Menolak Hasil KPU, tidak dengan hatta
Baru saja prabowo mengadakan konferensi pers bahwa beliau menolak penetapan hasil oleh kpu dalam pilpres 2014. Prabowo beralasan proses pilpres cacat. Namun tidak begitu dengan Hatta, cawapres pasangan no urut satu ini tidak ikut dalam konferensi penolakan tersebut. Malahan berencana mengadakan konferensi pers sendiri di rumah PAN pukul 16.00.
Jalanan Sepi di H Pengumuman Pilres 2014
Keadaan di sekitar Jakarta Selatan sepi, kantor kantor banyak yang masuk hanya setengah hari, seperti Allianz, Pertamina sudah mengumumkan pulang jam 12. Bahkan Huawei Tech Invesment meliburkan karyawannya. Di area perkantoran Pondok Indah Office Tower banyak Polisi penjaga, info dari security akan ada demo di Tower 2, namun entah demo terkait pilpres atau bukan.
Langganan:
Postingan (Atom)